Cara Jitu Menggapai Impian

Tetapkan Tujuan, Rencana, dan Langkah Pencapaian

 Oleh: Marwah Daud Ibrahim PhD dari Majalah Gontor September 2009
http://drise-online.com/wp-content/uploads/2013/04/Fokus-pada-tujuan-500x330.jpg

“Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melalui jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun di jalan yang mulus.” –Thomas Carlyle-

Keterampilan menetapkan tujuan/ cita-cita dan keterampilan memfokuskan sasaran hidup sangatlah penting. Apalagi jia kita sadari bahwa di negeri kita ini orang umumnya sudah amat terbiasa berbicara tentang apa yang mereka inginkan, tapi rata-rata mereka jarang menuliskan atau mengonsepsikan bagaimana mencapai keinginan tersebut. Kapan akan dicapai? Berapa banyak waktu, energy, dan sumberdaya yang diperlukan untuk itu; dengan siapa dan wahana-wahana apa saja yang diperlukan? Belum soal kontribusi apa yang akan mereka persembahkan lewat “keinginan” mereka itu.
Dimana-mana kita dengar pembicaraan orang tentang tekadnya menjadikan Indonesia Negara maju dan demokratis. Tetapi apa yang mereka maksud dengan maju dan demokratis? Apa indicator-indikatornya, dan apa konsekuensinya terhadap segi-segi kehidupan kemasyarakatan yang ada? Tak terumuskan dengan jelas. Apalagi target-target kuantitatif dan kualitatifnya dari waktu ke waktu.
Banyak juga anak Indonesia yang merumuskan cita-citanya secara amat umu, untuk tidak dikatakan kabur, misalnya: “Menjadi orang yang berguan bagi bangsa dan Negara?” Tak ada rincian. Semestinya, pada usia remaja, mereka sudah dibiasakan mengurai cita-citanya ke dalam hal-hal spesifik yang realistis. Misalnya, yang dimaksud dengan berguna bagi bangsa antara lain adalah menyediakan beasiswa, informasi, pembiayaan, fasilitas pelatihan dan pendidikan, pembukaan kesempatan belajar dan kerja di sekitar agroindustri bagi ribuan putra-putri terbaik bangsa; menciptakan alat pertanian atau alat penangkap ikan bagi rakyat kebanyakan; atau barangkali tampil sebagai olahragawan bulu tangkis, tenis atau petinju terkemuka dunia yang mengharumkan nama bangsa.
Banyak juga yang ketika ditanya cita-citanya, mereka dengan mantapnya menyebut “Ingin menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT.” Cita-cita ini jelas sangat mulia, tapi perlu dirinci supaya ada tolak ukurnya yang jelas. Misalnya, saya ingin meningkatkan takwa dengan komitmen atau cara, bahwa mulai saat ini, saya akan shalat wajib secara teratur dan tepat waktu, plus Tahajjud, shalat Dhuha, dan shalat sunah lainnya, selain selama Ramadhan, saya juga akan puasa sunnah (Senin-Kamis); membaca, menyimak, dan mengamalkan al-Qur’an setiap hari; memberikan 2,5% sampai10% dari pendapatan saya untuk zakat, umrah dan berhaji bersama keluarga; menolong tetangga, teman sekolah, teman kerja, dan sebagainya; menghindari larangan Allah seperti zina, minum minuman keras, dusta; memelopori pembangungan masjid, pendirian pesantren dengan perpustakaan, dan sebagainya.
Merancang dan memvisualisasi tujuan atau cita-cita disertai target spesifik dan detail, lalu menyusun rencana-rencana kerja dan benar-benar merealisasikannya sesuai tahapan yang disusun rapi, sungguh merupakan keterampilan yang amat mendukung. Kebiasaan untuk meraih sukses instan (langsung berhasil, tiba-tiba jadi orang besar)tanpa mau bersusah payah dalam proses, sudah masanya dibuahng jauh-jauh. Proses menuju pencapaian cita-cita disertai target dari dimensi-dimensi kehidupan dapat dianalogikan bagai lomba lari marathon. Bila Anda punya endurance (daya tahan tinggi), mulai dari titik start dan piawai mengatur irama, punya nyali persaingan yang besar dan fair, maka Anada berpeluang untuk tampil sebagai juara. Kita harus terus berlatih, mengevaluasi kekurangn, kesalahan dan kelemahan, memperbesar segi-segi kekuatan, agar sebagai pelari-pelari marathon. Kita bahkan bisa memecahkan rekor dunia
Share on Google Plus

About dzulfiidris

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment