The Power of Focus
Oleh: Marwah Daud Ibrahim PhD dari Majalah Gontor Juni 2009
http://vantros.co.id/web/wp-content/uploads/2014/12/fokus.jpg |
Al Rise, penulis di Amerika, mengatakan
fokus sangatlah penting dalam hidup. Ia membandingkan antara sinar
matahari dengan sinar laser. Karena fokus, sinar laser bisa mengalahkan
sinar matahari dalam kemampuan menembus baja, mengoperasi bagian tubuh.
Itu artinya apa? Artinya, kalau Anda ingin sukses, fokus dan dalamilah
suatu hal. Bangun dan kembangkanlah kemampuan-kemampuan mikro Anda pada
bidang itu.
Tanpa fokus, kehidupan seseorang bisa jadi hanyalah menjadi beban masyarakat, tidak mempunyai keahlian khusus dan tidak punya aspirasi spesifik. Anda hanya bisa tampil sukses dalam satu atau beberapa hal saja. Anda tidak mungkin jago di semua hal itu.
Martina Hingis bisa tampil sebagai pemain tenis dunia, Susi Susanti pemain bulu tangkis dunia, Tiger Wood jadi juara golf, Alicia Keys menang Grammy Awward karena sejak dini mereka memfokuskan diri untuk itu. Mereka bekerja keras, berlatih dengan telaten untuk pilihan hidup itu. Edison bisa menjadi penemu ulung karena sejak kecil sudah melakukan percobaan dan sepanjang hidupnya fokus pada kegiatan terebut. Einstein bisa melahirkan teori besar karena fokus pada kegiatan riset dan berfikir. Anda merasa tidak berbakat? Dengarkanlah Einstein: bakat hanyalah 10%, kerja keras 90%.
Pengusaha besar bisa mencapai apa yang diraihnya setelah puluhan tahun memfokuskan diri dalam kegiatan bisnis intinya. Eros Djarot, Garin Nugroho, Iwan Fals, Christine Hakim, Neno Warisman, keunggulan mereka di bidang seni karena mereka memfokuskan diri dalam bidang yang digelutinya. Para anggota TNI yang berpangkat jenderal, dosen yang meraih gelas propesor, pecinta lingkungan yang menerima kalpataru, serta pengusaha yang berhasil adalah mereka yang memiliki pilihan hidup dan komitmen yang besar pada pilihan mereka. Lalu Anda?
Mungkin bertani, berkebun, menulis buku menurut Anda paling cocok, mungkin dokter, ilmuwan, diplomat, pengusaha garmen, atau boleh jadi polisi lalu lintas. Lalu jenis penemuan apa yang paling bermanfaat menurut Anda yang sekarang paling diperlukan tapi masih belum ditemukan?
Fokus itulah yang akan Anda beri perhatian utama dalam hidup. Dari sana Anda membangun keunggulan, diikuti oleh sukses-sukses berikutnya. Prof Dr. BJ Habibie fokus pada pesawat terbang dan dia unggul di suit. Dari sana kemudian Prof Habibie membangun reputasi di bidang lain: Otorita Pulau Batam, industry kapal laut, kereta api, dan sebagainya, termasuk kemudian menjadi presiden. Jimmy carter memulai dan memfokuskan perhatiannya sebagai petani kacang tanah, kemudian menjadi Gubernur Georgia, lalu Presiden Amerika Serikat.
Ibu dr. Hasri Ainun Habibie rajin mengingatkan bahwa di jerman, misalnya, jika fokus seseorang adalah membuat kunci, maka ia akan mati-matian tampil sebagai pembuat kunci-kunci terbaik di dunia. Bila mereka fokus di bidang music atau olahraga, maka pada bidang itulah mereka mengembangkan kemampuan-kemampuan mikronya sejak usia amat dini. Tidak semua orang harus ke universitas baru bisa ahli. Tapi ingat, jika Anda ingin mendaki gunung, Anda tidak akan tiba di puncak tanpa berangkat dari bawah tanpa persiapan tekad dan perhitungan.
Tanpa fokus, kehidupan seseorang bisa jadi hanyalah menjadi beban masyarakat, tidak mempunyai keahlian khusus dan tidak punya aspirasi spesifik. Anda hanya bisa tampil sukses dalam satu atau beberapa hal saja. Anda tidak mungkin jago di semua hal itu.
Martina Hingis bisa tampil sebagai pemain tenis dunia, Susi Susanti pemain bulu tangkis dunia, Tiger Wood jadi juara golf, Alicia Keys menang Grammy Awward karena sejak dini mereka memfokuskan diri untuk itu. Mereka bekerja keras, berlatih dengan telaten untuk pilihan hidup itu. Edison bisa menjadi penemu ulung karena sejak kecil sudah melakukan percobaan dan sepanjang hidupnya fokus pada kegiatan terebut. Einstein bisa melahirkan teori besar karena fokus pada kegiatan riset dan berfikir. Anda merasa tidak berbakat? Dengarkanlah Einstein: bakat hanyalah 10%, kerja keras 90%.
Pengusaha besar bisa mencapai apa yang diraihnya setelah puluhan tahun memfokuskan diri dalam kegiatan bisnis intinya. Eros Djarot, Garin Nugroho, Iwan Fals, Christine Hakim, Neno Warisman, keunggulan mereka di bidang seni karena mereka memfokuskan diri dalam bidang yang digelutinya. Para anggota TNI yang berpangkat jenderal, dosen yang meraih gelas propesor, pecinta lingkungan yang menerima kalpataru, serta pengusaha yang berhasil adalah mereka yang memiliki pilihan hidup dan komitmen yang besar pada pilihan mereka. Lalu Anda?
Mungkin bertani, berkebun, menulis buku menurut Anda paling cocok, mungkin dokter, ilmuwan, diplomat, pengusaha garmen, atau boleh jadi polisi lalu lintas. Lalu jenis penemuan apa yang paling bermanfaat menurut Anda yang sekarang paling diperlukan tapi masih belum ditemukan?
Fokus itulah yang akan Anda beri perhatian utama dalam hidup. Dari sana Anda membangun keunggulan, diikuti oleh sukses-sukses berikutnya. Prof Dr. BJ Habibie fokus pada pesawat terbang dan dia unggul di suit. Dari sana kemudian Prof Habibie membangun reputasi di bidang lain: Otorita Pulau Batam, industry kapal laut, kereta api, dan sebagainya, termasuk kemudian menjadi presiden. Jimmy carter memulai dan memfokuskan perhatiannya sebagai petani kacang tanah, kemudian menjadi Gubernur Georgia, lalu Presiden Amerika Serikat.
Ibu dr. Hasri Ainun Habibie rajin mengingatkan bahwa di jerman, misalnya, jika fokus seseorang adalah membuat kunci, maka ia akan mati-matian tampil sebagai pembuat kunci-kunci terbaik di dunia. Bila mereka fokus di bidang music atau olahraga, maka pada bidang itulah mereka mengembangkan kemampuan-kemampuan mikronya sejak usia amat dini. Tidak semua orang harus ke universitas baru bisa ahli. Tapi ingat, jika Anda ingin mendaki gunung, Anda tidak akan tiba di puncak tanpa berangkat dari bawah tanpa persiapan tekad dan perhitungan.
FOKUS = TUJUAN – RENCANA – PROSES
0 comments:
Post a Comment