Alhamdulillah tulisan kedua ini bisa hadir setelah di tulisan sebelumnya membahas dua aspek yang membuat Ujian Berbasis Komputer terbaik.
Mari kita review dulu aspek-aspek apa saja yang membuat UBK terbaik:
1. Penginputan soal ke aplikasi oleh guru
2. Pengerjaan soal oleh Siswa
3. Hasil/ Nilai dari ujian
4. Keamanan Sistem
Berikut lanjutan dari pembahasan sebelumnya:
3. Hasil/ Nilai dari ujian
Tujuan dari ujian adalah mengetahui mana yang lulus dan mana yang tidak lulus, kalau hanya sekedar nilai skala 10-100 atau 1-4, ujian berbasis kertas pun bisa melakukannya, maka dibutuhkan penilaian yang akurat dan menyeluruh, jumlah benar dan salah, analisis soal, perhitungan daya serap, hingga materi apa saja yang masih belum dikuasai masing-masing siswa, sehingga guru dapat menentukan remedial jenis apa yang harus diberikan kepada setiap siswa yang di remedial.
Hasil peniliaian inipun yang menjadi andalan guru dalam mempercepat waktu penilaian, guru yang dulu harus menilai satu persatu kertas sampai larut malam, sampai mengerahkan anak dan istri untuk membantu memeriksa soal, setelah menggunakan UBK, penilaian secepat mengklik download.
Penghematan waktu yang dulu digunakan guru untuk memeriksa soal dapat digunakan untuk focus pada persiapan pengajaran dan pengembangan potensi pribadi sehingga Guru Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi
4. Keamanan Sistem
Poin empat ini lebih cocok untuk dibaca oleh para developer IT, karena beberapa bahasanya sedikit ke’it’an(yang lain tetep boleh baca kok, he)
Indikator sistem yang aman terlihat dari keamanan yang TAK TERTEMBUS, harus banyak pengaman yang dilekatkan.
UBK yang aman sebenarnya UBK yang berbasis online, karena server (pusat data) nya berada di tempat antah berantah, tetapi server internet cenderung mudah di hack oleh para hacker yang lebih tinggi ilmunya dibanding tim IT server sendiri.
Sedangkan UBK offline atau yang menyimpan pusat datanya di dalam komputer internal memiliki keamanan dari sisi hacker online, tetapi kurang aman dari sisi siswa yang pintar IT yang mungkin bisa saja menghack komputer pusat data.
Maka penulis melihat dua hal inilah yang mungkin menjadi pertimbangan para IT di Kemdikbud untuk membuat UNBK 2017 berbasis semi offline, sedikit saya review keamanan UNBK 2017
Tingkat 1: Keamanan dalam password, Server UNBK yang memiliki sistem operasi Windows Server 2012 dalam keadaan terpassword, sehingga selain panitia pusat tidak dapat membuka server tersebut
Tingkat 2: Server UNBK dalam bentuk Virtual Machine yang hanya dapat dibuka oleh aplikasi Virtual Box, sehingga file akan bersih dari virus dan meminimalisir bercampurnya sistem operasi server UNBK dengan sistem operasi komputer sekolah
Tingkat 3: Server UNBK hanya bisa dibuka menggunakan Sebuah aplikasi buatan sendiri yaitu ‘exambro admin’ sehingga tanpa aplikasi ini server UNBK tidak dapat terhubung dengan komputer peserta
Tingkat 4: setelah operator masuk melalui exambro admin, akan muncul isian IDserver dan Serial ID, yang artinya setiap server sudah terikat dengan satu komputer dan tidak bisa dibuka dikomputer lain, walaupun disini ada sedikit celah yang penulis dapatkan.
Tingkat 5: Login peserta UNBK di komputer klien hanya bisa dibuka dengan aplikasi buatan sendiri yaitu ‘exambro client’ sehingga tanpa aplikasi ini login peserta tidak dapat terbuka dan terhubung ke server.
Inilah 4 aspek yang menjadikan UBK terbaik versi penulis, semoga dengan tulisan ini, para guru, kepala sekolah dapat menentukan mana developer yang dapat dipilih, untuk para developer dapat membuat aplikasi UBK yang baik, dan para siswa dapat lebih berkualitas dengan ujian yang berkualitas
0 comments:
Post a Comment